Cerita Mukidi: 3 Permintaan Mukidi dari Jin Pohon

Setelah lelah seharian memulung barang-barang bekas seperti biasanya, Mukidi beristirahat di bawah pohon. Matanya mengantuk, kakinya pegal-pegal, perutnya lapar. Baru saja mau tidur tiba-tiba kakinya menyentuh botol di karungnya. Diambilnya botol tadi  dan tiba-tiba asap mengepul……wussss ……….muncullah mahluk raksasa berwarna biru seperti di sinetron…….Mukidi hampir saja terlompat saking kagetnya.

 “Hua ha ha ha, namaku jin botol, tiga permintaanmu akan kukabul-kan.” Kata Blujin tadi.

“Gak percaya ah, paling bo’ongan. Dulu aku ini putih, ganteng dan kaya. Aku jadi hitam jelek, melarat begini ‘kan akibat dibohongi jin?” ujar Mukidi.

“Lho itu kan dulu sampeyan ketemu jin generik yang tukang bohong, kalau aku ini Jin orisinil dan baik hati.  Percaya deh lagian ente kan sudah terlalu sengsara begini, mana mungkin dibuat lebih sengsara lagi?” lanjut Jin yang bukan Levi’s ini.”coba dulu deh mas satu permintaan.”

“OK deh. Awas ya kalau bohong gue laporin KPK (Komisi Pem-berantas Kebohongan)” kata Mukidi mengancam “Yang pertama, aku pingin duit sekarung!”

“Cukup sekarung? Sekarang pejamkan matamu sebentar” kata oom Jin. Dan…Tuing! Begitu Mukidi membuka  matanya, sekarung lembaran Rp.100 ribuan asli sudah ada di depannya. Mukidi kaget campur gembira, namun tetap waspada 4D, diraba, diterawang terus dikantongin. Duitnya asli bo’ Mukidi tersenyum.

“Masih nggak percaya?” tanya Jin yang bukan teman Jun, ngeledek “ayo minta apalagi?”

“Sekarang aku minta rumah mewah lengkap dengan mobil Jaguar.”

“Pejamkan matamu sebentar” kata pak Jin. Lagi….ketika membuka mata, tiba-tiba Mukidi sudah berada di rumah mewah lengkap dengan perabotnya beserta sebuah Jaguar di garasi termasuk STNK asli. Mukidi senang luar biasa. “Nah sekarang permintaanmu yang terakhir ya, soalnya saya harus buru-buru nih masih ada urusan lain. Pikirkan dulu baik-baik permintaannya supaya sampeyan nggak menyesal.”

Sambil memejamkan matanya membayangkan sesuatu Mukidi mengajukan permintaannya:

 “Sekarang aku ingin kulitku menjadi  putih mulus, telanjang dan dikerubungi wanita.”  (mulai ngeres nih)………… Mukidi lalu memejamkan matanya. Ting! Pelan-pelan sekali ketika Mukidi berusaha membuka matanya terdengar lamat-lamat ramai suara perempuan sambil terasa tubuhnya diraba-raba, tetapi koq tercium bau ikan pindang ya? Dia mulai curiga……………. Ketika matanya terbuka lebar, Mukidi kaget luar biasa! Lha koq dia jadi sudah berada di tengah-tengah pasar? Mukidi berubah jadi tahu (untung tanpa formalin)!

Sumber: Ceritamukidi.wordpress.com
Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment